KETERLAMBATAN PEKERJAAN Dlm PROYEK








Nah Kita Akan Membahas Tentang Keterlambatan dalam sebuah proyek, dan cara solusi untuk menyelesaikan tepat waktu sesuai kontrak:



     Pengertian Keterlambatan Proyek Keterlambatan proyek konstruksi berarti bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian yang telah direncanakan dan tercantum dalam dokumen kontrak. Penyelesaian pekerjaan tidak tepat waktu adalah merupakan kekurangan dari tingkat produktifitas dan sudah tentu kesemuanya ini akan mengakibatkan pemborosan dalam pembiayaan, baik berupa pembiayaan langsung yang dibelanjakan untuk proyekproyek pemerintah, maupun berwujud pembengkakan investasi dan kerugian-kerugian pada proyek-proyek swasta.

     Penyebab Keterlambatan proyek disebabkan oleh beberapa faktor yang berasal dari Kontraktor, Owner, dan selain kedua belah pihak.
 1. Keterlambatan akibat kesalahan Kontraktor, antara lain :
     a. Terlambatnya memulai pelaksanaan proyek.
     b. Pekerja dan Pelaksana kurang berpengalaman.
     c. Terlambat mendatangkan peralatan.
     d. Mandor yang kurang aktif.
     e. Rencana kerja yang kurang baik

2. Keterlambatan akibat kesalahan Owner
    a. Terlambatnya angsuran pembayaran oleh Kontraktor.
    b. Terlambatnya penyedian lahan.
    c. Mengadakan perubahan pekerjaan yang besar.
    d. Pemilik menugaskan Kontraktor lain untuk mengerjakan proyek tersebut.

3. Keterlambatan yang diakibatkan selain kedua belah pihak diatas, antara lain ;
    a. Akibat kebakaran yang bukan kesalahanKontraktor,Konsultan, Owner.
    b. Akibat perang, gempa, banjir, ataupun bencana lainnya.
    c. Perubahan moneter.



Kerugian owner atau pemilik proyek akibat proyek terlambat
Peresmian dan pembukaan bangunan menjadi mundur, contohnya pada bangunan super market maka terjadi kemunduran waktu penjualan sehingga berpotensi menyebabkan kehilangan keuntungan.
Cara mengatasi : meminta pertanggungjawaban kontraktor atau pemborong agar tetap menyelesaikan proyek tepat sesuai jadwal karena jika terjadi kemunduran maka akan dikenakan denda keterlambatan proyek sekian persen dari nilai kontrak kerja konstruksi

§  Kerugian kontraktor akibat keterlambatan pelaksanaan
Keuntungan berkurang atau justru mengalami kerugian karena bertambahnya waktu pelaksanaan berarti ada penambahan upah tenaga, masa sewa alat, dan kegiatan lainya yang membutuhkan biaya tambahan.
Cara mengatasi : Melakukan inovasi teknologi sehingga dapat memilih metode kerja terbaik dan tercepat, menambah jumlah tenaga kerja, menambah jumlah alat, penambahan bonus kepada pekerja agar kinerja meningkat, Mengajukan tambahan waktu kepada owner karena terjadi hambatan yang memaksa kemunduran waktu pelaksanaan seperti cuaca buruk.

§  Kerugian konsultan perencana dan pengawas akibat mundurnya proyek
Penambahan waktu penugasan arsitek atau insinyur teknik sipil sebagai pengawas.
Perhitungan RAB dan gambar yang sudah dibuat bisa jadi sudah tidak cocok digunakan apabila sudah terlambat dalam waktu lama.
Cara mengatasi : membuat kontrak kerja perencanaan atau pengawasan dengan perjanjian adanya

§  Kerugian masyarakat akibat proyek tidak selesai tepat waktu
Adanya gangguan saat kegiatan proyek berlangsung.
Tidak dapat menikmati keindahan atau fasilitas bangunan baru yang seharusnya sudah selesai pada tanggal yang direncanakan.
Cara mengatasi : Ikut membantu agar proyek segera selesai, melakukan protes atau demontrasi agar proyek segera diselesaikan, mengajukan proposal agar diberikan dana untuk melakukan perbaikan akibat gangguan proyek.

Ini adalah lustrasi kurva rencana percepatan terkait keterlambatan pada sebuah proyek :
Jika dijumlahkan total harinya 15 hari. Akan tetapi perlu diketahui bahwa dalam membuat kurva S, ada item pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, kemudiandipercepat.
Seperti ini :
Pekerjaan A  Rp.100.000,00
Pekerjaan B  Rp.150.000,00
Pekerjaan C  Rp.Rp.200.000,00
Pekerjaan D  Rp.Rp.150.000,00
Pekerjaan E  Rp.400.000,00
Pekerjaan F  Rp.100.000,00
Grand total harga seluruh pekerjaan pondasi = Rp.1.100.000,00

Waktu pelaksanaan masing – masing pekerjaan,:
Pekerjaan A  6 hari
Pekerjaan B  2 hari
Pekerjaan C  2 hari
Pekerjaan D  1 hari
Pekerjaan E  3 hari
Pekerjaan F  1 hari

Dibawah ini adalah Gambar Kurva S untuk mengetahui statistik naik turunnya atau lambat cepatnya sebuah proyek yang dikerjakan.

Setelah menggambar kurva S sesuai dengan bilangan persentase pada setiap baris item pekerjaan (warna huruf merah).



ALIF TRYHARTONO
"Terima Kasih"



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENJELASAN TENTANG QUALITY ASSURANCE (QA) & QUALITY C0NTROL (QC)

PEDOMAN PENGENDALIAN MUTU PROYEK (RENCANA MUTU KONTRAK)

SYARAT PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT